Anggaran Dipotong, Prestasi Jatim Terancam di PON Papua

Berita Surabaya

- Jurnalis

Sabtu, 24 April 2021 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sudah jatuh tertimpa tangga pula nasib para peserta Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua. Pasalnya, anggaran yang sebelumnya sudah ditetapkan Rp192 miliar kembali dipotong oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sebanyak Rp23 miliar, sehingga tersisa Rp169 miliar.

Hal tersebut akan memberi dampak lebih dalam lagi, karena Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim bisa mengubah komposisi anggaran untuk Puslatda kali ini. Mulai dari pembatalan training camp (TC) luar negeri, pembatalan try out (TO) luar negeri, bahkan mungkin bisa memotong uang makan dan gaji atlet, dan bisa jadi akan mengurangi pengiriman cabang olahraga yang akan diberangkatkan ke Papua.

Jeffry Tagore Pelatih Angkat Besi Jatim, salah satu yang menyampaikan kekecewaannya terhadap pemotongan ini. Pasalnya, anggaran tersebut akan sangat berpengaruh pada persiapan Puslatda agar dapat menjawab tantangan menjadi juara umum PON.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya dengar tadi bahwa anggaran akan dikurangi, sedangkan saya posisi baru pulang dari Batu untuk TC kita sudah ajukan permohonaan TC tiga bulan karena setiap PON finishing di sini dan hasilnya selalu mencapai target. Kalau ada berita TC akan dihilangkan jadi pukulan telak bagi kita, gak hanya PABSI tapi semua cabor pasti akan teriak karena kami ditarget emas,” kata Jeffry, Jumat (23/4/2021).

Baca Juga :  Twitter akan Ungkap Status "Shadowbanned" kepada Pengguna

Menurutnya, untuk mencapai target tiga emas cabor angkat besi, lalu dua emas cabor binaraga, dan satu emas cabor angkat berat bukan hal yang mudah. Dibutuhkan program tambahan seperti TC dan try out untuk mengasah kemampuan atlet. Khususnya try out akan mengasah mental atlet dalam bertanding. Jika anggaran kemudian terpotong dan membuat program tambahan ini program yang sudah dibuat sejak lama untuk membentuk atlet berprestasi akan sia-sia, mengingat atlet sudah berjuang mati-matian.

“Kita sudah habisan-habisan fokus, lalu di ujung gini TC dihilangkan ya hilang, gaji dikurangi ini keputusuan kurang bijaksana bagi olahraga di Jatim. Harusnya Pemprov Jatim mendukung prestasi atlet di luar konteks pandemi dan lain-lain,” katanya.

Kata Jeffry, pemerintah enak hanya berperan di belakang meja tanpa mengetahui kondisi atlet. Terutama tim pelatih yang harus betul-betul menjaga semangat atlet. “Bisa-bisa atlet berangkat tanpa semangat, bisa dapat medali syukur tidak dapat pun syukur. Ini jauh sekali dengan rival kita Jawa Barat dan DKI Jakarta sudah merancang program ke luar negeri, nah kita disarankan dalam negeri saja. Kami harap pemerintah dapat lebih bijak membuat keputusan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Rektor Unesa Harap Prestasi Jatim di PON XX Papua Jadi Refleksi Bersama

Senada dengan Jeffry, M Riyadh pelatih Selam Jatim, mengaku kaget dengan informasi tersebut. Ia berharap kebijakan pemotongan anggaran agar dibatalkan karena akan sangat berdampak pada atlet. Terutama selam Jatim yang jadi andalan membawa pulang emas terbanyak dengan target 14-15 emas. “Tentu akan sangat mengganggu program latihan. Apalagi persaingan sekarang tidak seperti empat tahun lalu (PON XIX 2016 di Jabar), sekarang lebih merata,” ungkapnya.

Karena itu, untuk meningkatkan potensi atlet Selam Jatim sudah berencana TC di Tiongkok atau Rusia. Hal itu penting karena atlet bisa berlatih dan bertanding bersama dengan atlet dan suasanya yang berbeda.(bud/ipg)

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src=”https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.10&appId=2711695858907371″;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

Berita “Anggaran Dipotong, Prestasi Jatim Terancam di PON Papua” Sudah Tayang Sebelumnya di Suara Surabaya

Berita Terkait

Senpi hingga Ganja Senilai 1 Miliar Dimusnahkan Kejari Sidoarjo
Spotify Hadirkan Fitur Penerjemahan Suara untuk Podcast
Cuaca Surabaya dan Jatim Diprakirakan Cerah Sepanjang Hari
Presiden: Perkembangan Kecerdasan Buatan Tantangan bagi Pers di Seluruh Dunia
Stres Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Investasi Sidoarjo Mencapai Rp5,6 Triliun pada Triwulan II 2023
Sudah Deal dengan Studio Film, Aksi Mogok Serikat Penulis Hollywood Diharapkan Segera Berakhir
Kemendikbudristek Rilis Rapor Pendidikan Indonesia untuk Dorong Perbaikan dan Pemerataan Pendidikan

Berita Terkait

Selasa, 26 September 2023 - 17:48 WIB

Senpi hingga Ganja Senilai 1 Miliar Dimusnahkan Kejari Sidoarjo

Selasa, 26 September 2023 - 12:30 WIB

Spotify Hadirkan Fitur Penerjemahan Suara untuk Podcast

Selasa, 26 September 2023 - 08:00 WIB

Cuaca Surabaya dan Jatim Diprakirakan Cerah Sepanjang Hari

Selasa, 26 September 2023 - 01:10 WIB

Presiden: Perkembangan Kecerdasan Buatan Tantangan bagi Pers di Seluruh Dunia

Senin, 25 September 2023 - 21:40 WIB

Stres Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Senin, 25 September 2023 - 16:36 WIB

Sudah Deal dengan Studio Film, Aksi Mogok Serikat Penulis Hollywood Diharapkan Segera Berakhir

Senin, 25 September 2023 - 13:22 WIB

Kemendikbudristek Rilis Rapor Pendidikan Indonesia untuk Dorong Perbaikan dan Pemerataan Pendidikan

Senin, 25 September 2023 - 09:53 WIB

Pemkot Pasang Layar Monitor Informasi Harga Bapok untuk Tekan Inflasi di Surabaya

Berita Terbaru

Berita Umum

Senpi hingga Ganja Senilai 1 Miliar Dimusnahkan Kejari Sidoarjo

Selasa, 26 Sep 2023 - 17:48 WIB

Berita Umum

Spotify Hadirkan Fitur Penerjemahan Suara untuk Podcast

Selasa, 26 Sep 2023 - 12:30 WIB

Kk228601 Clip10.jpg

Berita Umum

Cuaca Surabaya dan Jatim Diprakirakan Cerah Sepanjang Hari

Selasa, 26 Sep 2023 - 08:00 WIB

Berita Umum

Stres Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Senin, 25 Sep 2023 - 21:40 WIB