Hamas Bebaskan Dua Sandera dari Amerika Serikat di Gaza

Cak Cuk

- Jurnalis

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 21:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelompok Hamas membebaskan dua sandera Amerika Serikat, yaitu ibu dan anak perempuannya, Judith dan Natalie Raanan, yang diculik dalam serangan di Israel selatan pada 7 Oktober, kata kantor Perdana Menteri Israel pada Jumat.

Para wanita tersebut, yang diambil dari kibbutz Nahal Oz, dekat perbatasan Gaza, sedang dalam perjalanan ke pangkalan militer di Israel tengah, kata sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel.

Pemberitaan media di AS mengatakan mereka berasal dari Evanston, daerah pinggiran Chicago, Illinois.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka adalah sandera pertama yang dibebaskan sejak kelompok bersenjata Hamas menyerang Israel hampir dua pekan lalu, yang telah menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, serta menyandera sekitar 200 orang.

Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, mengatakan para sandera dibebaskan sebagai tanggapan atas upaya mediasi Qatar, “untuk alasan kemanusiaan, dan untuk membuktikan kepada rakyat Amerika dan dunia bahwa klaim yang dibuat oleh Biden dan pemerintahan fasisnya adalah salah dan tidak benar, tidak berdasar”.

Baca Juga :  Kenali Tiga Gaya Belajar Anak untuk Optimalkan Potensinya

Seorang sumber, yang menjelaskan mengenai negosiasi pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas, mengatakan pembebasan dua orang Amerika itu adalah “langkah pertama dan diskusi sedang berlangsung untuk pembebasan lebih lanjut.”

Sebuah tim dari Kedutaan Besar AS di Israel akan menemui dua orang Amerika yang dibebaskan, kata AS Antony Blinken Menteri Luar Negeri. Dia mengatakan masih ada 10 orang Amerika yang belum ditemukan setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.

“Kami tahu beberapa dari mereka disandera oleh Hamas,” kata Blinken dalam pengarahan kepada wartawan.

Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan berterima kasih kepada Qatar dan Israel atas kemitraan mereka dalam menjamin pembebasan ibu dan anak tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pembebasan sandera terjadi “setelah komunikasi terus menerus selama berhari-hari” dan dialog mengenai pembebasan sandera akan terus berlanjut.

Komite Palang Merah Internasional mengatakan mereka membantu memfasilitasi pembebasan para sandera dengan mengangkut mereka dari Gaza ke Israel.

Baca Juga :  Xi Jinping Presiden China Minta Konflik di Gaza Segera Dihentikan

Stasiun penyiaran publik Kan di Israel melaporkan kedua wanita tersebut berkewarganegaraan ganda Israel-Amerika.

Hamas sebelumnya menggambarkan tawanan berkewarganegaraan asing sebagai tamu yang akan dibebaskan, tanpa mengatakan apakah mereka termasuk warga Israel yang berkewarganegaraan ganda.

Israel telah bertekad untuk memusnahkan Hamas, yang menguasai Gaza, dengan cara tanpa henti menggempur jalur tersebut dengan serangan udara, menempatkan 2,3 juta penduduk di wilayah kantong tersebut di bawah pengepungan total dan melarang pengiriman makanan, bahan bakar, dan pasokan medis.

Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB, mengunjungi persimpangan antara Jalur Gaza yang terkepung dan Mesir pada Jumat (20/10/2023), dan mengatakan bantuan kemanusiaan harus diizinkan masuk secepat mungkin.

Setidaknya 4.137 warga Palestina telah tewas, termasuk ratusan anak-anak, dan 13.000 lainnya terluka di Gaza, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

PBB mengatakan lebih dari satu juta orang Palestina kehilangan tempat tinggal.(ant/mel/iss)

Berita Terkait

Sumenep Tuan Rumah Festival Dewi Cemara 2023: Habitat Kakatua Jambul Kuning dan Punya Tradisi Kasur Pasir
Game “Call of Duty” Dapat Habiskan Ruang Penyimpanan Hingga Lebih dari 200GB
Season Baru Fortnite OG Telah Dirilis, Berikut Sejumlah Perubahannya
RS Indonesia Jadi Satu-Satunya Harapan Warga Palestina di Gaza Utara
Jokowi Lepas 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina
East Java Fashion Harmoni 2023 Suguhkan Beragam Busana Karya Desainer Terkemuka
YLBHI: Jokowi Presiden Punya Andil atas Terjadinya Krisis Konstitusi
Museum at Night: Wisata Edukasi Perjuangan Para Pahlawan di Surabaya

Berita Terkait

Sabtu, 4 November 2023 - 21:42 WIB

Sumenep Tuan Rumah Festival Dewi Cemara 2023: Habitat Kakatua Jambul Kuning dan Punya Tradisi Kasur Pasir

Sabtu, 4 November 2023 - 21:30 WIB

Game “Call of Duty” Dapat Habiskan Ruang Penyimpanan Hingga Lebih dari 200GB

Sabtu, 4 November 2023 - 21:03 WIB

Season Baru Fortnite OG Telah Dirilis, Berikut Sejumlah Perubahannya

Sabtu, 4 November 2023 - 18:55 WIB

RS Indonesia Jadi Satu-Satunya Harapan Warga Palestina di Gaza Utara

Sabtu, 4 November 2023 - 12:03 WIB

Jokowi Lepas 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina

Jumat, 3 November 2023 - 22:27 WIB

YLBHI: Jokowi Presiden Punya Andil atas Terjadinya Krisis Konstitusi

Jumat, 3 November 2023 - 22:10 WIB

Museum at Night: Wisata Edukasi Perjuangan Para Pahlawan di Surabaya

Jumat, 3 November 2023 - 22:10 WIB

Night at the Museum: Wisata Edukasi Perjuangan Para Pahlawan di Surabaya

Berita Terbaru