Pria disabilitas di Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri meninggal usai sebelumnya ditemukan kritis karena tak makan selama tiga hari.
AB (45 tahun) penyandang disabilitas ditemukan sudah tergeletak di rumahnya, Rabu (20/9/2023) hari ini, bersama jasad sang ibu USR (60 tahun) yang diduga meninggal sejak tiga hari lalu.
Sejatinya, AB sempat mau dibawa ke rumah sakit, namun 10 menit pascaditemukan warga, ia menghembuskan napas terakhir. Warga sekitar baru mengetahui AB dan jasad ibunya, setelah tercium bau busuk dari dalam rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kompol Sugianto Kapolsek Pesantren mengatakan, jenazah USR ditemukan pertama kali oleh Sunarti (50 tahun), tetangganya. Sunarti dan menantunya, Maskurun Ainin, sempat mencium aroma busuk.
“Pada saat pintu berhasil dibuka kemudian tercium bau busuk dan korban USR diketahui sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang di bawah lantai dalam kondisi sudah membusuk,” kata Sugianto.
Sedangkan AB ditemukan tergeletak di atas ranjang dalam keadaan kritis karena tidak makan selama tiga hari.
“Anaknya berada di atas ranjang dalam kondisi kritis karena tidak makan selama tiga hari. Setelah berusaha diselamatkan dengan dikeluarkan dari kamar oleh Nakes, BKTM dan Babinsa selanjutnya diketahui sekitar 10 menit kemudian anaknya juga meninggal dunia,” tambahnya.
Berdasarkan penyelidikan Polsek Pesantren, USR punya riwayat asam lambung dan vertigo. Dia tinggal bersama anaknya, AB yang merupakan penyandang disabilitas.
Korban dikenal rutin bersepada untuk olahraga. Namun, dua hari terakhir rumahnya tertutup rapat.
“Dari hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Kediri Kota tidak ditemukan bekas luka dan tanda bekas penganiayaan atau kekerasan,” tandasnya. (lta/bil/ipg)
