Stres Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Cak Cuk

- Jurnalis

Senin, 25 September 2023 - 21:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stres dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebab karena stres berpengaruh dalam berbagai perubahan fisik dan biologis yang terjadi dalam tubuh saat mengalami stres.

Hal tersebut disampaikan dr. Erta Priadi Wirawijaya praktisi Kesehatan Masyarakat, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dilansir dari Antara, Senin (25/9/2023).

“Stres dapat memicu pelepasan hormon stres, seperti adrenalin, yang meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Erta mengatakan, stres juga dapat mempengaruhi detak jantung. Beberapa orang mengalami peningkatan denyut jantung (takikardia) saat stres, yang jika berlangsung dalam jangka panjang dapat meningkatkan beban kerja jantung.

Baca Juga :  Mengenal Serangan Jantung dan Tips Mencegahnya

Selain adrenalin, hormon stres lain seperti kortisol juga bisa meningkat selama stres. Kortisol bisa memengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah.

“Stres kronis juga dapat memicu peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan faktor risiko penyakit jantung, karena dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembentukan plak aterosklerosis,” ujarnya.

Menurut Erta, orang yang mengalami stres sering kali cenderung melakukan perilaku yang tidak sehat. Seperti makan berlebihan, mengonsumsi alkohol berlebihan, atau merokok. Ini adalah faktor tambahan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga :  Kurangi Kebiasaan Mager, Cegah Gagal Jantung

Kemudian, sambungnya, stres dapat mengganggu pola tidur. Kondisi kurang tidur atau tidur yang buruk berkaitan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

“Penting untuk diingat bahwa respon terhadap stres dapat bervariasi dari individu ke individu, dan tidak semua orang akan mengalami efek yang sama. Namun, jika stres menjadi kronis dan tidak diatasi dengan baik, maka dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada individu yang rentan,” tuturnya. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Sumenep Tuan Rumah Festival Dewi Cemara 2023: Habitat Kakatua Jambul Kuning dan Punya Tradisi Kasur Pasir
Game “Call of Duty” Dapat Habiskan Ruang Penyimpanan Hingga Lebih dari 200GB
Season Baru Fortnite OG Telah Dirilis, Berikut Sejumlah Perubahannya
RS Indonesia Jadi Satu-Satunya Harapan Warga Palestina di Gaza Utara
Jokowi Lepas 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina
East Java Fashion Harmoni 2023 Suguhkan Beragam Busana Karya Desainer Terkemuka
YLBHI: Jokowi Presiden Punya Andil atas Terjadinya Krisis Konstitusi
Museum at Night: Wisata Edukasi Perjuangan Para Pahlawan di Surabaya

Berita Terkait

Sabtu, 4 November 2023 - 21:42 WIB

Sumenep Tuan Rumah Festival Dewi Cemara 2023: Habitat Kakatua Jambul Kuning dan Punya Tradisi Kasur Pasir

Sabtu, 4 November 2023 - 21:30 WIB

Game “Call of Duty” Dapat Habiskan Ruang Penyimpanan Hingga Lebih dari 200GB

Sabtu, 4 November 2023 - 21:03 WIB

Season Baru Fortnite OG Telah Dirilis, Berikut Sejumlah Perubahannya

Sabtu, 4 November 2023 - 18:55 WIB

RS Indonesia Jadi Satu-Satunya Harapan Warga Palestina di Gaza Utara

Sabtu, 4 November 2023 - 12:03 WIB

Jokowi Lepas 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina

Jumat, 3 November 2023 - 22:27 WIB

YLBHI: Jokowi Presiden Punya Andil atas Terjadinya Krisis Konstitusi

Jumat, 3 November 2023 - 22:10 WIB

Museum at Night: Wisata Edukasi Perjuangan Para Pahlawan di Surabaya

Jumat, 3 November 2023 - 22:10 WIB

Night at the Museum: Wisata Edukasi Perjuangan Para Pahlawan di Surabaya

Berita Terbaru