infoSURABAYA.com – Tumpukan sampah jadi pulau? Ini fakta!
Pulau yang terbentuk dari timbunan sampah ini terletak di Samudra Pasifik, tepatnya di antara Hawaii dan California-mencakup wilayah seluas 1,6 juta kilometer persegi dan mengandung sekitar 80 juta ton limbah plastik yang akan terus berlipat ganda jumlahnya di setiap dekade.
Frustrasi dengan terus banyaknya sampah menumpuk, Converse All Stars, sekelompok seniman dan aktivis muda yang sadar lingkungan, memutuskan untuk mengambil tindakan, dengan meluncurkan virtual Sustainable Renew Lab, sebuah gerai virtual di atas sampah yang menumpuk itu.
Tujuan utama pembuatan toko ini tidak hanya untuk mempertunjukkan koleksi prototipe sepatu sustainable yang telah dikerjakan. Tapi pada akhirnya, Renew Labs Store ini bertujuan untuk mengumpulkan dana guna penutupan pulau yang berisi tumpukkan sampah dan membuang fondasi sampahnya sesegera mungkin.
Meskipun saat Renew Lab Store tutup, bukan berarti pekerjaan All Stars selesai. “Ada 80.000 ton limbah plastik yang dilepaskan ke laut setiap tahun, dan secara global kurang dari 10 persen plastik didaur ulang,” tegas Varsha Yajman, Advokat Keadilan Iklim dan Anggota All Stars yang memimpin peluncuran gerai virtual ini.
Jadi, menurut Varsha, meskipun menutup toko tidak akan mengakhiri masalah, mereka berharap ini akan meningkatkan kesadaran bagi kita semua, dan generasi mendatang, untuk membantu menemukan solusi yang berkelanjutan.
Prototype Produk Sustainability Di dalam Renew Labs yang terdapat di gerai virtual ini, pengunjung dapat melihat beberapa koleksi dari prototype produk sustainability yang dibuat dari kreasi sekitar 40+ member All Stars.
Turut menampilkan member All Star yang menjadi team leader di campaign ini, Maggie Zhou dan Varsha Yajman (AUS), serta membuat prototype lainnya seperti Pedro Souza (BRA), Dewi N. Sutrisno (IDN), Emma French (AU), Dulce Margarita Monjarat Leyva (MX), Samkelo Boyde Xaba (SA), dan masih banyak kolaborasi yang berasala dari seluruh penjuru dunia.
“Kami ingin mengubah sepatu paling ikonik menjadi yang paling ramah lingkungan,” kata Miguel Carrillo, Direktur Pemasaran Converse.
Tetapi, kata Miguel Carrillo, kita tahu kita tidak dapat melakukannya sendiri. Jadi kita bersama-sama dengan All Stars–anak-anak muda progresif dari Bogotá hingga Bangalore-dan meminta mereka untuk membantu mencari cara untuk mencapainya.
“Mereka adalah penggerak nyata dalam evolusi kita,” paparnya.
Semua prototipe yang dibuat All Stars ini, dirancang dengan teknik unik-beberapa sangat inovatif dan yang lainnya lebih tradisional. Beberapa seri prototipe menggunakan teknologi baru dan canggih, seperti tinta yang dibuat dari polusi udara, atau cat yang dihasilkan dari mikroba bioluminesen.
Yang lain menggunakan teknik lebih tradisional, menggunakan pewarna alami dari alam (akar dan buah-buahan). Banyak dari sepatu yang ditampilkan ini adalah sepatu buatan tangan, yang akan dirilis dengan produksi yang sangat terbatas.
Digunakan untuk Bersihkan Lautan Plastik Melihat sedikitnya jumlah sepatu serta ukuran sepatu dari prototipe yang tersedia untuk masyarakat umum, Converse All Stars memutuskan tidak menjual sepatu-sepatu tersebut, melainkan menggunakannya untuk hal yang lebih baik.
Prototipe akan diberikan secara gratis kepada siapa saja yang menyumbang ke Take3.org melalui toko Virtual Renew Labs. Toko tersebut juga akan menampilkan dan menjual Renew Crater, model pasar massal paling berkelanjutan dari Converse.
Hasil dari inisiatif ini akan disumbangkan sepenuhnya kepada lembaga nonprofit yang berkomitmen untuk membersihkan plastik laut, dengan tujuan untuk membuang satu juta keping sampah.
Dengan cara ini, setiap pasang sepatu yang ‘dijual’ membuat toko semakin dekat dengan fondasinya sendiri -dan menutupnya untuk selamanya. wid
Limbah Masker di Sidoarjo Dipilah di Tempat Pembuangan Sampah Tidak hanya dari rumah sakit, limbah medis juga datang dari rumah tangga. Terutama masker sekali pakai (masker bedah/non bedah) yang mana sebagian besar warga tidak memilahnya dengan sampah lain.Hasil Sensus…
Novembre Numérique, Indahnya 70 Tahun Indonesia dan Prancis Institut Prancis di Indonesia, Institut Français Indonesia (IFI) dan Alliances Françaises Indonesia (AF) gelar pembukaan Pameran Seni Media, Novembre Numérique bertema Arus Memori (Flux de mémoire) memperingati 70 tahun hubungan…
MUI: Sahur dan Iftar Secukupnya agar Sampah Organik Tak Menumpuk Hayu Prabowo Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengajak masyarakat makan sahur dan buka puasa secukupnya agar sampah organik sisa makanan tidak menumpuk.“Kegiatan…
Jumlah Sampah Plastik di Surabaya Terus Meningkat Surabaya – Komunitas Nol Sampah menyatakan Kota Surabaya butuh peraturan wali kota (perwali) yang mengatur pembatasan plastik sekali pakai. “Wali Kota Surabaya terpilih mempunyai tanggung jawab untuk membuat perwali tentang…
KLHK Beri Penghargaan Pemkot Surabaya Terkait Pengurangan Sampah Surabaya – Dalam acara Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah sekaligus Dana Insentif Daerah (DID) Tahun 2020 dari…
Cara Nicholas Saputra Kurangi Sampah dan Jaga Lingkungan Nicholas Saputra, aktor, membagi tipsnya untuk mengurangi sampah, mulai dari pencegahan hingga pengelolaannya, untuk menyambut Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari ini.Kurangi konsumsiSalah satu cara dalam mengurangi…
Sampah Kasur Bikin Banjir? Netter e100 Beri Solusinya Temuan tiga kasur bekas di Pintu Air Simo, pada Senin (28/12/2020) malam membuat geram warga Kota Surabaya. Saat hujan lebat datang, perbuatan segelintir orang tidak bertanggungjawab tersebut ikut mengakibatkan banjir…
Ecoton Dorong Pemkot Segera Melakukan Pengerukan Sedimen di Tambak Wedi Sungai Tambak Wedi di Kecamatan Kenjeran, Suirabaya mengeluarkan limbah busa putih tebal. Hasil penelitian, buih salju di pesisir Tambak Wedi disebabkan oleh turbulensi endapan dasar sungai yang mengandung surfaktan detergen.Aktivitas…
Produsen Diminta Tanggung Jawab Urus Sampah yang Mencemari Sungai Kondisi beberapa sungai di Kota Surabaya memprihatinkan karena tercemar ribuan ton sampah. Padahal, sungai tersebut mengalir hingga ke laut. Menindaklanjuti hal tersebut, Komunitas Nol Sampah akan melakukan kegiatan audit sampah…
BMKG Prediksi Siklon Tropis Surigae Melemah dan Jauhi Indonesia Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas Siklon Tropis Surigae dalam 24 jam ke depan akan melemah dan bergerak ke utara menjauhi wilayah Indonesia.Eko Prasetyo Kepala Pusat Meteorologi Maritim…
Pemkab Sidoarjo Imbau Masyarakat Memilah Limbah Masker dengan Cara Ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo mengimbau masyarakat memilah sampah masker sekali pakai dari sampah domestik.Sigit Setyawan Kepala DLHK Sidoarjo mengeklaim, dinasnya sudah melakukan sosialisasi mengenai pemilahan sampah…
#Kepositif: Tampung Rasa Ingin Tahu, Berawal dari Teks, Suara Hingga Kamera infoSURABAYA.com – “Apa artinya…?”, “siapa…?”, atau “bagaimana caranya…?”, adalah segelintir dari pertanyaan yang kita miliki setiap harinya. Orang menuju ke Google dengan segala macam pertanyaan dan keingintahuan atau ‘kekepoan’. Di…