Awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meluncur sejauh 4,5 kilometer yang tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi gempa 1.200 detik pada Rabu (2/3/2022) malam, pukul 22.15 WIB. “Adanya awan panas guguran
Pusat Penelitian Mitigasi, Kebencanaan, dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS yang bekerja sama dengan tim dari Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengunjungi kawasan Gunung Semeru untuk melakukan kajian bencana. Kunjungan di Dusun Umbulan, Desa Supiturang, Kecamatan
Beredar video viral yang menampilkan tiga gadis remaja mengabadikan foto-foto di lokasi bencana di Desa Curah Kobokan Kecamatan Candipuro Lumajang. Tak hanya mereka bertiga, di belakangnya tampak beberapa remaja juga melakukan hal yang sama, bahkan dua orang gadis berpose layaknya
Prita, perempuan berusia 22 tahun ini mengusap-usap perutnya perlahan sambil menghela napas panjang. Ia hamil sembilan bulan. Prita pun menuturkan pengalamannya bisa selamat dari sapuan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru yang meluluhlantakkan kampungnya di Desa Supit Urang, Dusun Curah
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 39 orang meninggal akibat bencana awan panas dan guguran Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). “Data korban jiwa per hari ini tercatat korban meninggal dunia 39 orang dan hilang 13 orang,” ujar
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) kembali meluncurkan awan panas guguran pada Selasa, pukul 00.00 – 06.00 WIB, yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. “Secara
Partai Gelombang Rakyat (Gelora) melalui Blue Helmet organisasi sayapnya terjun langsung ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang , Jawa Timur pada Sabtu (4/12/2021) sore. Blue Helmet memberikan bantuan logistik dan layanan medis, serta melakukan kegiatan SAR dengan berkolaborasi
Data sementara korban luka bakar akibat terdampak erupsi Gunung Semeru yang dirawat di Puskesmas Penanggal sebanyak 38 orang. Sebagian sudah dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Lumajang. Dokter Bayu Wibowo Kepala Dinas Kesehatan Lumajang mengatakan, sebagian besar korban terdampak erupsi
Masyarakat yang ada di sekitar Gunung Semeru diminta untuk terus waspada dan antisipasi jika hujan kembali turun. Karena dikhawatirkan akan terjadi lahar hujan, yakni lahar dingin erupsi yang turun ke bawah, mengalir melalui sungai-sungai. Thoriqul Haq Bupati Lumajang mengatakan, pascaerupsi
Nia Haerani Kepala Subbidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan, erupsi Gunung Semeru terjadi tidak terus menerus dan statusnya masih pada level II atau waspada. “Erupsi terjadi tidak terus menerus dengan kolom erupsi tidak